Senin, 28 Mei 2012

Video Tidak Mendidik

Fisika

Kata Kerja Jepang

Minggu, 27 Mei 2012

Kata Kerja

http://www.google.com/url?q=http%3A%2F%2Fdocs.google.com%2FTugas%2520Bahasa%2520Jepang_files%2Fframe.htm

Minggu, 22 Januari 2012

Zaman Logam

  • 1. • Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat- alat dari batu.• Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan.• Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue.
  • 2. • Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan.• Zaman logam ini dibagi atas: – 1. Zaman Perunggu – 2. Zaman Besi – 3. Zaman Tembaga (tidak terlalu berkembang di indonesia)
  • 3. Zaman Perunggu• Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan) ini manusia purba sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.• Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :a. Kapak Corong (Kapak perunggu, termasuk golongan alat perkakas) ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa- Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, Irianb. Nekara Perunggu (Moko) sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa- Bali, Sumbawa, Roti, Selayar, Leti
  • 4. Kapak Corong
  • 5. Nekara
  • 6. c. Bejana perunggu di Indonesia ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura, bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan gepeng.• Kedua bejana yang ditemukan mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geometri dan pilin-pilin yang mirip huruf J.
  • 7. Bejana Perunggu
  • 8. d. Arca perunggu/patung yang berkembang pada zaman logam memiliki bentuk beranekaragam, ada yang berbentuk manusia, ada juga yang berbentuk binatang. Pada umumnya arca perunggu bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi cincin pada bagian atasnya.• Adapun fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu sehingga tidak mustahil arca perunggu yang kecil dipergunakan sebagai liontin/bandul kalung.• Daerah penemuan arca perunggu di Indonesia adalah Bangkinang (Riau), Palembang (Sumsel) dan Limbangan (Bogor).
  • 9. Arca Perunggu
  • 10. e. Candrasa• Kalau dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa tidak berfungsi sebagai alat pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tanda kebesaran kepala suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah dan penuh dengan hiasan.
  • 11. Candrasa
  • 12. f. Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin.• Jenis perhiasan dari perunggu yang ditemukan sangat beragam bentuknya yaitu seperti kalung, gelang tangan dan kaki, bandul kalung dan cincin.
  • 13. • Di antara bentuk perhiasan tersebut terdapat cincin yang ukurannya kecil sekali, bahkan lebih kecil dari lingkaran jari anak-anak. Untuk itu para ahli menduga fungsinya sebagai alat tukar (mata uang).• Daerah penemuan perhiasan perunggu di Indonesia adalah Bogor, Malang dan Bali.
  • 14. Perhiasan
  • 15. Zaman Besi• Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.• Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:• a. Mata Kapak bertungkai kayu• b. Mata Pisau• c. Mata Sabit• d. Mata Pedang• e. Cangkul
  • 16. • Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur)• Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.
  • 17. TABEL KEBUDAYAAN LOGAM
  • 18. • Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.• Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu.
  • 19. • Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalitikum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalitikum justru pada zaman logam.
  • 20. KESIMPULAN• Manusia pada zaman logam itu sudah tergolong berkembang karena manusia pada zaman ini sudah mampu memproduksi barang atau alat terlebih menggunakannya, yang terbuat dari aneka logam dengan cara teknik a cire perdue dan bivalve

Megalithikum (Zaman Batu Besar )

Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :

  1. Menhir, adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang
  2. Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan
  3. Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup
  4. Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
  5. Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat

Cara manusia purba mengumpulkan makanan bagi mereka sendiri :
FOOD GATHERING
Ciri zaman ini adalah :
  1. Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan
  2. Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetap
  3. Tempat tinggalnya di gua-gua
Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar,
tulang dan tanduk rusa. Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan zaman batu tengah (Mesolithikum).

FOOD PRODUCING
Ciri zaman ini adalah :
  1. Telah mulai menetap
  2. Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal
  3. Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma
  4. Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat
  5. Alat-alat terbuat dari kayu,tanduk,tulang, bambu,tanah liat dan batu
  6. Alat-alatnya sudah diupam/diasah
Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda) dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar).
Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui benda-benda artefak. Dari hasil penelitian para ahli arkeologi, maka tabir kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia dapat diketahui.

Neolithikum (Zaman Batu Muda)

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut :

  1. Kapak Persegi, misalnya Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
  2. Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
  3. Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
  4. Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jawa
  5. Pakaian (dari kulit kayu)
  6. Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)
Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina).